
Bepergian jauh dengan anak-anak bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga menantang, terutama jika perjalanan melibatkan perbedaan zona waktu yang signifikan. Jet lag adalah kondisi di mana ritme tubuh terganggu akibat perubahan zona waktu, menyebabkan gangguan tidur, kelelahan, dan perubahan suasana hati. Anak-anak, terutama balita dan bayi, bisa lebih rentan terhadap jet lag karena tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan dan belum terbiasa dengan perubahan ritme tidur yang drastis. Untuk memastikan perjalanan tetap nyaman, berikut beberapa cara mengatasi jet lag pada anak saat bepergian jauh.
1. Menyesuaikan Jadwal Tidur Sebelum Keberangkatan
Agar transisi ke zona waktu baru lebih mudah, mulailah menyesuaikan jadwal tidur anak beberapa hari sebelum keberangkatan. Jika bepergian ke tempat dengan perbedaan waktu yang lebih awal, coba tidurkan anak lebih awal setiap malam secara bertahap. Sebaliknya, jika bepergian ke tempat dengan perbedaan waktu lebih lambat, biarkan anak tidur lebih malam. Perubahan kecil ini bisa membantu tubuh anak lebih cepat beradaptasi dengan zona waktu baru.
2. Menjaga Anak Terhidrasi
Dehidrasi dapat memperburuk efek jet lag, seperti kelelahan dan sakit kepala. Pastikan anak tetap terhidrasi dengan memberikan air putih yang cukup sebelum, selama, dan setelah penerbangan. Hindari minuman berkafein, seperti teh atau soda, karena dapat mengganggu pola tidur anak.
3. Mengatur Jadwal Tidur Saat di Pesawat
Saat berada di pesawat, cobalah menyesuaikan waktu tidur anak dengan zona waktu tujuan. Jika tiba di pagi atau siang hari, usahakan agar anak tetap terjaga di pesawat dengan bermain atau menonton film. Sebaliknya, jika tiba di malam hari, bantu anak tidur selama penerbangan agar mereka lebih segar saat tiba di destinasi.
Untuk membantu anak tidur lebih nyaman di pesawat, bawalah bantal leher, selimut kecil, dan mainan kesayangan mereka. Menggunakan masker mata atau penutup telinga juga bisa membantu mengurangi gangguan suara dan cahaya di kabin pesawat.
4. Segera Beradaptasi dengan Zona Waktu Tujuan
Sesampainya di tempat tujuan, cobalah langsung menyesuaikan jadwal tidur dan makan anak dengan waktu setempat. Jika tiba di pagi atau siang hari, ajak anak untuk beraktivitas di luar ruangan agar mereka tetap terjaga. Paparan sinar matahari alami bisa membantu mengatur ulang jam biologis mereka.
Sebaliknya, jika tiba di malam hari, buat suasana yang nyaman dan tenang agar anak bisa tidur lebih cepat. Hindari tidur siang terlalu lama di hari pertama karena bisa memperpanjang efek jet lag.
5. Menjaga Rutinitas Sebisa Mungkin
Meskipun perjalanan jauh mengubah rutinitas sehari-hari, usahakan untuk mempertahankan kebiasaan sebelum tidur yang biasa dilakukan di rumah. Jika anak terbiasa mendengarkan dongeng sebelum tidur atau memiliki boneka favorit, pastikan hal tersebut tetap dilakukan di tempat tujuan. Konsistensi ini dapat membantu anak lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan baru.
6. Menghindari Cahaya Biru di Malam Hari
Cahaya biru dari layar gadget seperti tablet dan ponsel dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur. Kurangi paparan cahaya biru setidaknya satu jam sebelum tidur agar anak lebih mudah mengantuk. Sebagai gantinya, bacakan buku cerita atau berikan aktivitas santai sebelum tidur.
7. Makan dengan Jadwal yang Tepat
Selain tidur, pola makan juga berperan penting dalam mengatasi jet lag. Sesampainya di tujuan, coba sesuaikan waktu makan anak dengan waktu setempat. Jika anak merasa lapar di luar waktu makan yang seharusnya, berikan camilan ringan dan hindari makanan berat sebelum tidur agar tidak mengganggu kualitas tidur mereka.
8. Mengajak Anak Beraktivitas di Luar Ruangan
Paparan sinar matahari alami sangat efektif dalam mengatasi jet lag karena membantu tubuh menyesuaikan ritme sirkadian dengan zona waktu baru. Ajak anak untuk bermain di taman, berjalan-jalan di sekitar hotel, atau melakukan aktivitas ringan di luar ruangan. Hal ini juga bisa membantu mereka tetap terjaga dan mengurangi rasa kantuk di waktu yang tidak sesuai.
9. Bersabar dan Fleksibel
Setiap anak memiliki cara berbeda dalam beradaptasi terhadap jet lag. Beberapa anak bisa cepat menyesuaikan diri, sementara yang lain membutuhkan waktu lebih lama. Orang tua perlu bersabar dan fleksibel dalam menghadapi perubahan ini. Jika anak terlihat sangat lelah atau rewel, biarkan mereka tidur lebih awal atau beristirahat lebih banyak di hari pertama sebelum kembali ke jadwal yang normal.
10. Menggunakan Suplemen Melatonin Jika Diperlukan
Jika anak mengalami kesulitan tidur yang ekstrem akibat jet lag, suplemen melatonin bisa menjadi solusi. Melatonin adalah hormon alami yang membantu mengatur siklus tidur. Namun, sebelum memberikan suplemen ini kepada anak, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan dosis dan penggunaannya aman.
Kesimpulan
Jet lag pada anak memang bisa menjadi tantangan saat bepergian jauh, tetapi dengan persiapan yang tepat, dampaknya bisa dikurangi. Menyesuaikan jadwal tidur sebelum keberangkatan, menjaga anak tetap terhidrasi, serta memperkenalkan mereka pada jadwal tidur dan makan baru di tempat tujuan akan sangat membantu. Selain itu, paparan sinar matahari, aktivitas fisik, dan menjaga rutinitas tidur juga bisa mempercepat proses adaptasi.